Pabrik panel surya terintegrasi pertama dan terbesar di Indonesia, PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI) di Kawasan Industri Kendal, berkomitmen untuk mempercepat hilirisasi industri, termasuk penciptaan ekosistem energi surya dalam negeri dan rantai pasok.
Direktur TMAI Ooi Kok Tiong dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, penciptaan ekosistem dan rantai pasok ini diharapkan tercipta, baik secara horizontal (industri pendukung) maupun vertikal (pembuatan wafer dan ingot, serta pengembangan smelter polisilikon).
“Pabrik ini juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen per tahun, menghasilkan sekitar Rp3,7 triliun pada masa investasi dan Rp1 triliun per tahun pada masa operasional,” ujar Ooi.
Ia melanjutkan, kehadiran pabrik TMAI diharapkan memberikan dampak positif yang luas bagi negara, mulai dari mendukung program transisi energi, pengembangan ekonomi hijau, hingga memperkuat ketahanan dan kemandirian energi nasional.
Selain menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekosistem energi bersih nasional, Ooi mengatakan pabrik juga ingin mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia Indonesia secara berkelanjutan.