BiologIC Technologies, sebuah perusahaan bioteknologi berbasis di Inggris, telah memenangkan sebagian dari program hibah senilai £33 juta dari UK Space Agency untuk mempelajari bagaimana sistem biologis berperilaku di orbit rendah dan lingkungan luar angkasa.
Perusahaan ini mengumumkan bahwa dana sebesar £300.000—sekitar $390.000—akan digunakan untuk penelitian lebih lanjut dalam biomanufaktur luar angkasa. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Strategi Biomanufaktur di Luar Angkasa
Biomanufaktur merujuk pada pembuatan produk yang menggunakan sistem hidup seperti mikroorganisme, sel hewan, atau sel tumbuhan.
Menurut BiologIC Technologies, biomanufaktur luar angkasa menjadi imperatif strategis bagi negara-negara yang perlu mendukung kegiatan manusia di luar angkasa dan bagi perusahaan biopharmaceutical yang ingin menghasilkan nilai terapeutik baru dari lingkungan mikrogravitasi.
“Luar angkasa—tantangan utama untuk biomanufaktur terdistribusi,” tulis BiologIC Technologies di Twitter. “Kami sangat antusias untuk mengadaptasi modul platform bioproses presisi kami untuk operasi mikrogravitasi semi-otomatis dalam kemitraan dengan UK Space Agency.”
CEO BiologIC Technologies, Richard Vellacott, menjelaskan bahwa penelitian ini dapat dilakukan lebih cepat di luar angkasa karena sel-sel kita menua lebih cepat di sana. “Sangat sulit di bumi untuk mempelajari efek penuaan karena membutuhkan waktu lama, tetapi di luar angkasa, sel-sel kita menua lebih cepat,” kata Vellacott kepada BBC.
“Penelitian semacam ini bisa dilakukan lebih cepat di sana dan berpotensi mempercepat pengembangan pengobatan baru.”
Teknologi perusahaan ini akan diuji di atas Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). “Jika kita bisa membuat bahan mentah di luar angkasa, kita akan mulai melakukannya di Bumi,” kata Vellacott kepada BBC.
BiologIC Technologies bermitra dengan Axiom Space, perusahaan berbasis di Texas yang pada bulan Januari menggunakan roket SpaceX untuk mengirim koleksi karya seni fisik yang dibuat ulang dari koleksi seni digital Space Grails ke ISS.
Kepala Web3 Axiom Space, Mina Salib, sebelumnya mengatakan kepada Decrypt, “Saat kita menyaksikan misi bersejarah Ax-3, saya percaya koleksi Space Grails juga akan menandai tonggak sejarah di mana delapan seniman independen berkumpul untuk mendorong batas seni dan luar angkasa serta merayakan potensi tak terbatas dari kreativitas manusia.”