By Jojou MediaTek mengumumkan bahwa chip 2 nanometer generasi terbarunya akan siap diproduksi pada bulan September tahun ini. Dalam acara Computex 2025 yang digelar di Taipei, CEO sekaligus Wakil Ketua MediaTek, Rick Tsai, menyatakan bahwa pihaknya siap memimpin era baru teknologi nirkabel.
“Teknologi 6G akan berkembang dengan kecerdasan buatan (AI) sebagai inti utamanya, dan MediaTek berada dalam posisi kuat untuk memimpin transformasi ini. Dengan integrasi AI, kami bertujuan menghadirkan kapabilitas 6G canggih ke seluruh dunia,” ujar Tsai, dalam pidato kunci yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube COMPUTEX TAIPEI, Selasa (20/5).
Chipset terbaru ini dirancang dengan kemampuan AI mutakhir, dan ditujukan untuk memperkuat jaringan generasi berikutnya secara global.
240 model AI dan ratusan perangkat IoT
Tsai juga mengungkapkan bahwa MediaTek saat ini bekerja sama dengan para pengembang dalam pengembangan hampir 240 model kecerdasan buatan. Teknologi AI generatif milik mereka telah memperkaya pengalaman pengguna, khususnya dalam fitur fotografi di ponsel pintar. Tak hanya itu, perusahaan juga tengah mengembangkan lebih dari 100 model Internet of Things (IoT).
Menurut Tsai, perangkat IoT yang ditenagai AI kini mulai merevolusi berbagai aplikasi di sektor konsumen, bisnis, hingga industri.
Selain itu, MediaTek turut memperkenalkan chip Dimensity 9400+, yang memungkinkan pemrosesan AI langsung di perangkat (on-device AI), mendorong batas kemampuan kecerdasan lokal. Perusahaan juga meningkatkan kinerja Chromebook lewat rangkaian system-on-chip (SoC) terbaru.
Dalam sesi keynote MediaTek, turut hadir Co-Founder dan CEO Nvidia, Jensen Huang, yang menyoroti kerja sama panjang antara kedua perusahaan. Huang secara khusus memuji arsitektur AI yang dimiliki MediaTek, dan menyebutnya sebagai fondasi penting bagi kolaborasi masa depan dalam teknologi komputasi berbasis AI.